Yuu... diet kantong kresek
Selamatkan Bumi dengan DIET KERESEK !!
Jika ada yang bertanya, material apakah yang membawa manfaat
bagi kehidupan sekaligus membahayakan pada saat yang sama, selain air dan api,
plastic adalah jawabannya. Kantung plastic
pertama kali diperkenalkan pada masyarakat pada tahun 1975 oleh Montgomerry
Ward, Sears, J.C. Penny dan Jodan Marsh.
Siapa sih yang tidak mengenal tas kresek? Siapa sih
yang pernah terbebas tidak memanfaatkan kantong plastik bernama tas kresek
karena bunyinya yang memang kresek, kresek itu? Sayangnya, saking praktisnya
dan mudahnya menemukan tas kresek, kita semua tidak tersadar dari bahaya yang
mengancam jiwa akibat pemakaian tas kresek ini. Duh…
Tahukah Anda ?
Dari
sebuah penelitian, konsumen di Indonesia bisa membawa minimal lima kantong
plastik dalam sehari untuk membawa beragam barang belanjaan. Hasil riset PT
Lion Superindo pada 2008 menyatakan bahwa dalam periode satu tahun jika
dijumlahkan maka pengguna kantong plastik masyarakat di dunia adalah sebesar
500 juta sampai dengan 1 miliar kantong. Di Indonesia, industri ritel menjadi
sektor yang banyak menggunakan kantong plastik. Konsumsi kantong kresek di
dunia per-tahunnya sebanyak 500 milayar- 1 trilyun atau 2.000.000 juta kresek
per detik.
Dan
tahukah Anda bahwa kantong keresek terutama yang berwarna hitam merupakan bungkus makan penyebab kanker?. Karena dalam keresek warna hitam
ini seringkali ditemukan zat
karsinogen (pemicu kanker). Penyebabnya tak lain karena proses daur ulang
yang tidak memperlihatkan riwayat bahan daur ulangnya. Misal, bahan daur ulang
terbuat dari plastik pembungkus kotoran, limbah rumah sakit, bangkai, sampah,
logam berat, pestisida dan lain-lain.
BPOM bahkan sudah
mengeluarkan putusan bahwa kresek berbahaya bagi kesehatan. Tak banyak yang
mengetahui kalau keresek melepaskan “racun”nya bukan hanya karena panas. Makanan yang mengandung asam, cuka,
vitamin c, berminyak dan berlemak juga bisa menjadi penyebab pelepasan racun.
Padahal kebanyakan makanan yang dimasukkan ke dalam kresek cenderung memicu
pelepasan racun, seperti gorengan.
Selain plastik
kresek, kemasan plastik berbahan polivinil klorida (PVC) dan kemasan
makanan “styrofoam” juga berisiko melepaskan bahan kimia yang bisa
membahayakan kesehatan. Monomer styrene yang tidak ikut bereaksi dapat
terlepas bila bereaksi dengan makanan yang berminyak/berlemak atau mengandung
alkohol dalam keadaan panas. Meskipun bila residunya kecil tidak berbahaya.
Sayangnya masih
banyak barang plastik yang tidak mencantumkan simbol-simbol ini, terutama
barang plastik buatan lokal. Padahal di negara-negara
maju, penggunaan kantong plastik sudah tidak diperbolehkan. Mereka menyadari
adanya dampak plastik, lalu mengapa di negara kita Indonesia belum diterapkan
larangan penggunaan plastik ?
Selain berbahaya
bagi manusia, kresek juga berbahaya bagi bumi. Proses penguraian yang membutuhkan
waktu yang lama kurang lebih 5-1000 tahun untuk dapat teruraikan oleh
lingkungan. Kantong plastic mengandung bahan kimia yang berbahaya ( polistiren dan polivinil klorida (PVC)) dan proses pembuatan yang menghabiskan
berbarel-barel minyak membuat bumi semakin tercemar, dan global warming pun menjadi semakin parah.
Kepala
BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan ) Husniah Rubiana Thamrin Akib menghimbau
masyarakat untuk tidak lagi menggunakan kantong plastik kresek terutama untuk
wadah makanan, karena sebagian besar dari kresek tersebut merupakan hasil dari
proses daur ulang. Dalam proses daur ulang tersebut riwayat penggunaan
sebelumnya tidak diketahui, apakah bekas wadah pestisida, limbah rumah sakit,
kotoran hewan atau manusia, limbah logam berat dan lain-lain (Kompas.com).
Hasil
penelitian I Made Arcana, dosen kimia Institut Teknologi Bandung (ITB)
menjelaskan, zat pewarna hitam yang digunakan untuk pewarna kantung plastik
kresek itu jika terkena panas dapat terdegrasi dan mengeluarkan zat yang menjadi
salah satu pemicu kanker. Karena itu tidak dianjurkan menaruh makanan panas
langsung dalam kantung plastik kresek, tetapi alasi dulu dengan daun atau
kertas yang aman buat kesehatan, bukan kertas koran. Dampaknya antara lain
memicu penyakit kanker, hepatitis, pembengkakan hati, gangguan sistem saraf,
dan memicu depresi.
Ternyata dampak
untuk kesehatan juga tidak kalah jahatnya sama dampak dari rokok. Mungkin
di kresek itu sendiri perlu juga nantinya terdapat tulisan “Kresek ini dapat menyebabkan kanker,
hepatitis, gangguan hati dan pemicu depresi”.
Selain itu, jangan pernah mencoba membakar plastik kresek, karena jika proses
pembakarannya tidak sempurna, plastik akan mengurai di udara sebagai dioksin.
Apa Yang Bisa
Dilakukan?
Pastinya sulit
sekali meninggalkan plastik kresek ini dalam kehidupan sehari-hari. Tetapi kita
bisa mengurangi penggunaannya. Mulai dari diri kita sendiri, kemudian tularkan kepada
orang lain. Beberapa contoh
sederhana misalnya :
·
Apabila membeli sesuatu di
warung/toko dekat rumah, hindari meminta plastik kresek apabila barang yang
dibeli masih bisa di pegang oleh tangan kita (REDUCE)
·
Mulai membawa sendiri tas atau
keresek apabila berbelanja dimana saja (REUSE). Tolak baik-baik kalau diberi plastic kresek sehabis
belanja. Apalagi
kalau belanjaannya Cuma sedikit. Mendingan langsung dimasukan ke tas, atau
pakai tas / kantong belanja sendiri.
·
Mulai mengolah limbah keresek yang
ada di lingkungan kita menjadi suatu barang baru yang lebih bermanfaat, salah
satunya dengan metode-metode pengolahan limbah kantong keresek seperti di bawah
ini yaitu dengan metode setrika, anyam dan linting (RECYCLE).
·
Khusus
para bunda yang sering membuat bekal untuk si kecil, perhatikan selalu wadah
bekal si kecil dan juga tempat minumnya. Pastikan setiap wadah yang digunakan
sudah bertanda aman untuk makanan. Sudah saatnya kita mulai peduli, setidaknya
pada kesehatan diri sendiri.
Mungkin memang akan susah pada awalnya, tetapi apabila
dicoba berulang-ulang akan terbiasa. Bahkan kita bisa juga mengkampanyekan ini
sekalian kepada pelanggan di tempat-tempat kita terbiasa membeli sesuatu
tersebut. Tidak pernah mudah pada awalnya, bukan berarti tidak mungkin kan? Selamat
mencoba!
Yuukk
…Selamatkan
Bumi dengan DIET KERESEK !!
Komentar
Posting Komentar
Silakan berkomentar secara dewasa, sopan dan kritik membangun, sharing anda merupakan bahan kemajuan utk semua netter.